Apa Itu Detoksifikasi Medis? dan Apa Manfaatnya?

Detoksifikasi Medis

Penggunaan narkoba di Indonesia tidak boleh dilakukan. Meskipun begitu, masih banyak ditemukan masyarakat yang sudah kecanduan narkoba. Saat kecanduan narkoba, maka mempengaruhi otak dan juga perilaku sehingga tidak mampu mengendalikan penggunaan obat terlarang.

Untuk pecandu narkoba bisa pulih kembali dengan cara melakukan rehabilitasi. Salah satunya dengan cara detoksifikasi medis. Apa itu detoksifikasi medis? Detoksifikasi medis merupakan salah satu tahapan rehabilitasi dengan cara periksa kondisi kesehatannya. Baik secara fisik maupun mentalnya.

Pada tahap ini, nantinya dokter akan memeriksa kesehatan pecandu narkoba dan menentukan jenis pengobatan apa yang akan diberikan. Tentunya pemberian obat ini dilakukan tergantung jenis narkoba yang pernah digunakan dan berdasarkan tingkat keparahan gejala yang dialami.

Manfaat Detoksifikasi Medis Untuk Pecandu

Menurut Tribunnews, erikut beberapa manfaat dari detoksifikasi medis

Mengurangi Gejala Putus Obat

Pengguna narkoba akan merasa kecanduan dan sulit untuk menghentikan memakai obat terlarang. Adanya tahapan detoksifikasi medis ini berguna untuk mengurangi gejala putusĀ  obat. Biasanya pecandu obat terlarang akan merasakan gejala putus obat yang membuat penderita merasa kesakitan.

Misalnya pada pecandu narkoba jenis heroin yang mudah mengalami sakau. Maka bisa diberikan terapi obat methadone atau naltrexone. Selama proses rehabilitasi berlangsung, dosis yang diberikan bisa diturunkan sesuai perkembangan kondisi pecandu.

Menghentikan Penggunaan Narkoba Secara Langsung

Untuk menghentikan penggunaan narkoba secara langsung memang tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan harus bertahap. Pengobatan bisa dilakukan dengan cara mengurung pecandu saat masa putus obat dengan cara tanpa memberikan obat-obatan tertentu.

Nantinya setelah tidak mengalami sakau, pecandu narkoba bisa dikeluarkan dari kamarnya kemudian diikutkan dalam sesi konseling. Menghentikan penggunaan narkoba secara langsung seperti ini cukup efektif untuk mengurangi kecanduan obat terlarang.

Detoksifikasi medis tentunya memiliki metode yang berbeda-beda dan harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Tentunya pada tahapan rehabilitasi ini hanya bisa dibantu dan dipantau oleh dokter.

Keberhasilan rehabilitasi narkoba bisa berlangsung dengan menghilangkan kecanduan apabila penggunaanya memiliki niat dan komitmen untuk mengatasi ketergantungan. Tanpa adanya tekad yang kuat, maka proses rehabilitasi kurang bisa berjalan dengan baik.

Selain itu pemilihan pusat rehabilitasi narkoba juga harus tepat. Anda juga bisa memilih tempat rehabilitasi swasta yang punya program rehab yang bagus. Di mana program rehabilitasi terbaik bisa mendukung kesembuhan pecandu agar bisa putus obat dan melakukan pemulihan sampai tuntas.

List Blog Keren Rajabacklink

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *