HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel CD4 (T-helper). Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yakni kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah dan tidak mampu melawan infeksi dan penyakit lainnya.
Mengetahui penyebab HIV/AIDS sangat penting untuk mencegah penularan dan mengurangi stigma terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS.
Artikel kali ini akan mengulas tuntas bagaimana penyebaran atau penularan HIV serta cara pencegahannya. Simak baik-baik, ya!
Cara Penularan HIV
Hubungan Seksual Tanpa Pengaman
Hubungan seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi HIV adalah penyebab utama penularan. Ini mencakup hubungan seksual vaginal, anal, maupun oral.
Risiko penularan lebih tinggi pada hubungan anal karena jaringan rektum lebih rentan terhadap luka dan infeksi.
Penggunaan Jarum Suntik Bersama
Pengguna narkoba suntik yang berbagi jarum suntik berisiko tinggi tertular HIV. Jarum yang telah terkontaminasi darah yang mengandung HIV dapat menularkan virus tersebut ke orang lain yang menggunakan jarum yang sama.
Transfusi Darah yang Terkontaminasi
Meskipun risiko ini telah berkurang secara signifikan berkat pemeriksaan darah yang ketat, transfusi darah yang terkontaminasi masih bisa menjadi penyebab penularan HIV.
Negara dengan sistem kesehatan yang kurang berkembang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkait transfusi darah yang tidak aman.
Dari Ibu ke Anak
HIV nyatanya juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada anaknya selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Namun, dengan pengobatan antiretroviral yang tepat selama kehamilan, risiko ini dapat dikurangi secara signifikan.
Paparan Profesional
Petugas kesehatan berisiko tertular HIV jika mereka terpapar darah atau cairan tubuh yang terinfeksi melalui luka tusuk jarum atau kontak langsung dengan luka terbuka.
Cara Pencegahan Penularan HIV
Adapun beberapa cara pencegahan penularan HIV ialah sebagai berikut:
- Menggunakan Kondom: Penggunaan kondom secara konsisten dan benar selama hubungan seksual dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan HIV dan infeksi menular seksual lainnya.
- Tes HIV Rutin: Melakukan tes HIV secara rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Mengetahui status HIV memungkinkan individu untuk segera memulai pengobatan jika positif dan mengadopsi langkah-langkah untuk mencegah penularan.
- Tidak Berbagi Jarum Suntik: Program pertukaran jarum dan layanan pengurangan dampak buruk lainnya membantu mencegah penularan HIV di kalangan pengguna narkoba suntik.
- Terapi Antiretroviral (ART): Bagi orang yang hidup dengan HIV, terapi antiretroviral yang tepat dapat menurunkan viral load hingga tidak terdeteksi, yang berarti risiko penularan ke orang lain sangat rendah.
- Pendidikan dan Kesadaran: Edukasi tentang HIV/AIDS dan bagaimana cara pencegahannya harus terus digalakkan. Pengetahuan yang baik tentang cara penularan dan pencegahan HIV dapat mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS.
Dengan memahami penyebab dan cara penularan HIV, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, serta mendukung individu yang terinfeksi untuk menjalani hidup sehat dan produktif.
Anda juga harus turut aktif dalam bersinergi dengan pemerintah dan layanan kesehatan seperti PAFI Kabupaten Bondowoso untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya.
Kunjungi laman https://pafikabupatenbondowoso.org/ untuk mengetahui informasi sosialisasi HIV/AIDS atau lainnya secara lebih lengkap. Semoga bermanfaat!