
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu masalah global yang terus menjadi perhatian serius. Kondisi ini terjadi ketika bahan berbahaya, baik alami maupun buatan manusia, masuk ke dalam lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Untuk menilai sejauh mana tingkat pencemaran terjadi, para ahli menggunakan parameter pencemaran lingkungan sebagai indikator utama.
Parameter ini membantu menentukan kualitas air, udara, dan tanah, serta menjadi acuan bagi lembaga lingkungan dalam mengambil tindakan pencegahan maupun pemulihan.
Artikel ini akan membahas secara detail jenis-jenis parameter pencemaran lingkungan dan bagaimana fungsinya dalam menjaga keberlanjutan alam.
Jenis Parameter Pencemaran Lingkungan
1. Parameter Fisika
Parameter fisika digunakan untuk menilai karakteristik lingkungan secara kasat mata dan dapat diukur secara langsung. Beberapa contoh di antaranya meliputi:
- Suhu: Kenaikan suhu pada air atau udara dapat mempengaruhi kehidupan organisme. Misalnya, air limbah industri panas dapat mengurangi kadar oksigen terlarut di sungai.
 - Kekeruhan: Air yang keruh menunjukkan adanya partikel padat tersuspensi yang dapat mengganggu proses fotosintesis tumbuhan air.
 - Warna dan Bau: Air atau udara yang berubah warna atau berbau menyengat sering menandakan adanya bahan kimia atau gas berbahaya.
 
2. Parameter Kimia
Parameter kimia berkaitan dengan kandungan zat-zat kimia dalam air, udara, atau tanah. Contohnya:
- pH (Derajat Keasaman): Menentukan apakah lingkungan bersifat asam, netral, atau basa. Perubahan pH yang ekstrem dapat membahayakan kehidupan organisme.
 - Kandungan logam berat: Seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), dan kadmium (Cd) yang bersifat toksik bagi makhluk hidup.
 - Oksigen terlarut (DO) dan BOD/COD: Menunjukkan tingkat pencemaran organik dalam air. Semakin tinggi nilai BOD/COD, semakin besar kemungkinan air tercemar oleh limbah organik.
 
3. Parameter Biologi
Parameter biologi menilai kualitas lingkungan melalui keberadaan dan keanekaragaman organisme hidup.
Misalnya, kehadiran plankton atau mikroorganisme tertentu dapat menjadi indikator pencemaran air. Selain itu, berkurangnya jumlah biota air seperti ikan juga bisa menandakan kualitas lingkungan yang menurun akibat pencemaran.
Pentingnya Memantau Parameter Pencemaran
Pemantauan parameter pencemaran lingkungan memiliki peran penting dalam menjaga kualitas alam. Dengan mengetahui nilai setiap parameter, pemerintah dan masyarakat dapat mendeteksi dini terjadinya pencemaran serta menentukan langkah penanggulangan yang tepat.
Selain itu, hasil pengukuran parameter juga digunakan sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan lingkungan, seperti batas emisi industri, pengelolaan limbah, hingga perencanaan tata ruang wilayah.
Parameter pencemaran lingkungan menjadi alat utama dalam memahami sejauh mana aktivitas manusia mempengaruhi kondisi alam. Baik parameter fisika, kimia, maupun biologi, semuanya memiliki fungsi saling melengkapi untuk memberikan gambaran utuh tentang kualitas lingkungan.
Dengan pemantauan yang rutin oleh dlhbanjarbaru.id dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, diharapkan kualitas udara, air, dan tanah dapat terus terjaga demi keberlanjutan hidup generasi mendatang.