Pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk membentuk karakter agar semakin cakap dan terampil. Oleh sebab itu, setiap jenjang sekolah hingga perguruan tinggi tidak pernah absen memasukkan pramuka sebagai kegiatan tambahan yang positif bagi anak didik.
Dilansir dari dianisa.com, pramuka memiliki sejarah panjang hingga masuk ke tanah air. Penasaran dengan ceritanya? Simak pembahasannya berikut ini, ya.
Sejarah Lahirnya Pramuka di Indonesia
Pramuka Indonesia terbentuk sejak adanya cabang kepanduan Belanda yang bernama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) tahun 1912. Kemudian, namanya berganti menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NVIP) tahun 1916.
Pada waktu yang bersamaan, terbentuklah organisasi kepanduan pertama Indonesia yang didirikan oleh Mangkunegara VII. Organisasi tersebut bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).
Berdirinya JPO mendorong banyak organisasi kepanduan Indonesia lainnya berdiri. Mulai dari Hizbul Wahton, Pandoe Pemuda Sumatra, Nationale Padvinders, Indonesische Padvinderij Organisatie, hingga Jong Java Padvinderij.
Akan tetapi, Belanja kurang menyukai apabila semua organisasi menggunakan nama Padvinder. Selanjutnya, KH Agus Salim pun memperkenalkan sebutan Pandu atau Kepanduan untuk organisasi terkait.
Pada tahun 1928, Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) lahir. PAPI merupakan gabungan antara organisasi kepanduan Indonesia. Lambat laun, semakin banyak organisasi kepanduan yang berdiri, pemerintah pun menyadari banyak hal yang perlu pembenahan.
Salah satunya mengenai kurangnya kekompakan antarfederasi kepanduan. Presiden Soekarno pun mengusulkan adanya peleburan semua organisasi kepanduan menjadi satu kegiatan dengan nama Pramuka.
Kemudian, Soekarno menunjuk Sultan Hamengkubowono XI, Dr A Aziz Saleh, Prof Prijono, dan Achmadi sebagai pantian pembentukan Pramuka tersebut.
Tepat 20 Mei 1961, panitia bentukan Soekarno menerbitkan lampiran Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 mengenai Gerakan Pramuka. Lalu, seluruh tokok kepanduan Indonesia berkumpul di Istora Senayan dan menyatakan bergabung dalam gerakan pramuka pada 30 Juli 1961.
14 Agustus 1961, Presiden Soekarno menggelar Majelis Pimpinan Nasional yang diikuti oleh panitia pembentukan Pramuka dan seluruh tokoh kepanduan Indonesia. Mereka memperkenalkan Pramuka pertama kalinya kepada masyarakat luas.
Oleh sebab itu, tanggal menjadi Hari Pramuka dan hingga sekarang selalu terkenang. Pramuka memiliki 4 tingkatan, yakni siaga, penggalang, penegak, dan pandega. Apa saja perbedaan dari semua tingkatan? Simak ulasannya berikut ini, ya.
Tingkatan Pramuka
Pramuka Siaga
Tingkatan pertama dalam pramuka, yakni siaga. Pada tingkatan ini, anggotanya berusia 7 hingga 10 tahun atau seusia sekolah dasar. Nama siaga sendiri berasal dari istilah siaga yang mengacu pada kesiapsiagaan masyarakat Indonesia dalam meraih kemerdekaan sejak organisasi Boedi Oetomo berdiri tahun 1908.
Satuan terkecil pada tingkat siaga ini memiliki sebutan barung. Dalam satu barung terdiri dari 5-10 orang, termasuk pemimpin barung. Siaga sendiri masih memiliki beberapa tingkatan, yaitu siaga mula, siaga bantu, dan siaga tata.
Pramuka Penggalang
Tingkatan pramuka yang selanjutnya adalah penggalang. Anggota pada tingkatan ini berusia 11 samapi 15 tahun atau seusia sekolah menengah pertama. Sebutan penggalang berasal dari kosakata penggalang yang mengacu pada gerakang menggalang persatuan rakyat Indonesia dalam melawan para penjajah demi kemerdekaan bersama.
Apabila dalam siaga ada sebutan barung, maka tingkatan penggalangan memiliki istilah pasukan atau regu. Pemimpinnya bernama pinru (pimpinan regu). Pramuka pada tingkat ini juga masih mempunyai kategori lagi, yakni penggalang ramu, penggalang rakit, dan penggalang terap.
Pramuka Penegak
Tingkatan pramuka ketiga adalah penegak dengan anggota yang berusia 16 sampai 20 tahun atau seusia sekolah menengah atas hingga universitas tingkat awal. Sebutan penegak ini mengacu pada usaha penegakan kemerdekaan Indonesia pada masa penjajahan.
Satuan terkecil dalam tingkatan ini bernama sangga dengan jumlah anggota 7-10 orang. Beberapa sangga yang bergabung disebut ambalan dengan pemimpin sangga utama atau pradana. Pramuka penegak sendiri masih terbagi ke dalam dua tingakatan, yakni penegak bintara dan penegak laksana.
Pramuka Pandega
Tingkatan tertinggi pada pramuka bernama pandega dengan anggota berusia 21 sampai 25 tahun. Tingkatan ini juga mempunyai sebutan senior rover dan remaja madya. Pramuka pada tingkat ini biasanya ada di perguruan tinggi.
Sebutan pandega mempunyai makna pemuka atau ahli. Tidak hanya itu, sebutan pandega berasal dari masa ‘memandegani’ atau masa setelah Indonesia berhasil meraih kemerdekaan dan menjadi negara yang berdaulat.
Tidak hanya tingkatan yang berdasarkan usia, Pramuka juga identik dengan yel-yel untuk memantik semangat. Berikut ini sederet yel-yel yang viral dan mudah dihafalkan.
Ide Yel-Yel Pramuka
Yel-Yel Versi Lagu Balonku
Reguku paling oke yes yes
Rajin-rajin anaknya
Reguku tiada dua
Regu mawar namanya
Siapa yang tak kenal dengan lagu balonku? Dengan nada yang sederhana, siapa saja pasti mudah menghafalkan yel-yel yang satu ini. Tidak hanya itu, meskipun liriknya sangat sederhana, tetapi yel-yel tersebut bsia memberikan semangat bagi setiap anggota kelompoknya.
Yel-Yel Versi Lagu Keong Racun
Hai teman yuk semangat
Ikutan kita gembira
Hadapi tantangannya
Juga ilmu nya! Teman-teman semua
Jangan rasa malu buat kamu tuk kenalan 2x
Mulut komat kamit
Ajak berteman
Ganteng dan cantik
Mata langsung melirik
Yel-yel pramuka yang satu ini juga bisa menjadi salah satu inspirasi pembakar semangat yang unik. Lagu “keong racun” yang sempat viral beberapa waktu lalu ini bisa membuat siapa saja yang mendengarnya semakin tertarik.
Yel-Yel Versi Lagu Mana Dimana
Mana dimana anak paling kece
Anak paling kece ada di Bunga Mawar
Mana dimana anak paling pinter
Anak paling pinter ada di Bunga Mawar
Bunga Mawar paling oke!
Bunga Mawar paling oke!
Bunga Mawar (hanya ketua regu yang teriak)
Is the best (semua anggota regu teriak)
Pasti lagu ini sudah tidak asing di telinga. Lagu daerah berjudul Mana Dimana juga bisa menjadi yel-yel untuk memberikan semangat kepada semua anggota regu. Yel-yel di atas hanya contoh saja dan bisa diganti dengan nama regu lainnya.
Demikianlah pembahasan mengenai pramuka, mulai dari sejarahnya sampai inspirasi yel yel pramuka yang mudah dihafalkan. Semoga bermanfaat!